Selamat malam pengunjung blog yang berbahagia. Semoga keberkahan, kesehatan selalu menyertai di manapun kita berada. Pada malam ini saya akan berbagi sedikit materi bab. Benda, Sifat, dan Penyusunnya. Materi ini kita jumpai pada pada kelas 5 mata pelajaran IPA di semester 2. Langsung saja tak perlu berlama-lama. Mari kita bahas materi benda, sifat, dan penyusunnya!
Setiap benda mempunyai sifat tertentu yang membedakannya dengan benda lain. Sifat benda meliputi bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan bau. Dalam kehidupan sehari-hari, sifat-sifat tersebut dapat mengalami perubahan yang dapat disebabkan oleh pemanasan, pendinginan, atau pembakaran. Perubahan tersebut dapat berlaku secara sementara ataupun menetap (permanen).
Setiap benda mempunyai sifat tertentu yang membedakannya dengan benda lain. Sifat benda meliputi bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan bau. Dalam kehidupan sehari-hari, sifat-sifat tersebut dapat mengalami perubahan yang dapat disebabkan oleh pemanasan, pendinginan, atau pembakaran. Perubahan tersebut dapat berlaku secara sementara ataupun menetap (permanen).
A. Sifat Benda Padat, Cair, dan Gas
1. Sifat Benda Padat
Benda padat mempunyai bentuk dan ukuran yang tetap.
Contohbenda padat antara lain: kayu, batu, dan buku. Bentuk dan ukuran benda tersebut tetap walaupun dipindahkan tempatnya.
Contohbenda padat antara lain: kayu, batu, dan buku. Bentuk dan ukuran benda tersebut tetap walaupun dipindahkan tempatnya.
2. Sifat Benda Cair
Benda cair memiliki ukuran yang tetap, namun bentuknya berubah-ubah sesuai dengan wadah yang ditempatinya.
Contoh benda cair antara lain: bensin, minyak goreng, air, spirtus, minyak tanah.
Contoh benda cair antara lain: bensin, minyak goreng, air, spirtus, minyak tanah.
3. Sifat Benda Gas
Benda gas mempunyai bentuk dan ukuran yang berubah-ubah.
Contoh benda gas antara lain: udara. Udara di dalam balon bentuknya seperti balon dan menempati seluruh ruangan balon.
Contoh benda gas antara lain: udara. Udara di dalam balon bentuknya seperti balon dan menempati seluruh ruangan balon.
B. Faktor-faktor penyebab perubahan sifat benda.
1. Pemanasan
Pemanasan berarti pemberian panas pada suatu benda. Air yang dipanaskan akan berubah menjadi uap air. Jadi pemanasan pada air menyebabkan perubuhan wujud benda dari cair menjadi gas. Perubahan wujud dari cair menjadi gas disebut menguap.
2. Pendinginan
Air yang dimasukkan ke dalam ruang pembeku (freezer) dalam lemari es, akan membeku dan menjadi es. Pada peristiwa tersebut terjadi perubahan bentuk dari cair menjadi padat. Perubahan wujud dari air menjadi padat disebut membeku.
3. Pembakaran
Semua benda yang dibakar akan mengeluarkan bau kurang enak. Jadi, benda yang dibakar akan mengalami perubahan sifat benda, yaitu bentuk, warna, kelenturan, dan bau.
4. Pembusukan
Jika kita menyimpan buah di udara terbuka dalam waktu beberapa hari tentunya buah itu akan menjadi lembek, layu, dan warnanya pun berubah. Hal ini terjadi karena buah yang tersebut mengalami pembusukan. Jadi, pembusukan mengakibatkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, dan bau.
Beberapa cara untuk memperlambat proses pembusukan.
1. Dimasukkan ke dalam ruangan bersuhu rendah/dingin (kulkas)
2. Diawetkan melalui manisan
3. Diawetkan melalui pengasinan, misalnya ikan asin.
5. Perkaratan
Logam seperti besi, dapat mengalami perkaratan apabila terkena air atau uap air dan dibiarkan dalam waktu yang lama. Perkaratan ini menyebabkan warna besi berubah dan besi menjadi rapuh. Perkaratan dapat menyebabkan benda mengalami perubahan warna dan kekuatan.
6. Pencampuran
a. Percampuran tepung kanji dan air
Semula, tepung kanji berwarna putih, kering, dan berupa butiran halus. Setelah dicampur air dan dimasak, campuran itu akan menjadi bubur dan lengket. Jika tidak terlalu kental, campuran bubur itu dapat dimakan. Campuran itu juga dapat dimanfaatkan sebagai lem.
b. Percampuran pasir dan semen
Selain dengan air, semen dapat dicampur dengan pasir, batu split/koral. Campuran tersebut berguna untuk menambah kekuatan bangunan. Semen yang dicampur dengan pasir dan air dimanfaatkan untuk menempelkan batu bata. Campuran semen, pasir, air dan koral digunakan untuk membuat beton. Semen yang dicampur dengan air saja digunakan untuk menghaluskan dinding atau lantai.
C. Perubahan Sementara dan Perubahan Tetap
1. Perubahan Sementara
Perubahan wujud benda sementara atau dapat kembali. Artinya bahwa bentuk benda yang mengalami perubahan dapat berubah kembali ke bentuk awalnya. Perubahan bersifat sementara disebut juga perubahan fisika. Contoh perubahan sementara adalah seperti berikut.
a. Air yang didinginkan akan berubah wujud menjadi es. Sebaliknya jika es dibiarkan di udara terbuka atau dipanaskan akan kembali menjadi air.
b. Gula atau garam dapat larut dalam air. Sebaliknya jika air diuapkan, akan didapatkan kembali gula atau garam.
c. Pada pengecoran logam, lempeng besi dipanaskan pada suhu tinggi sehingga mencair. Kemudian cairan besi dimasukkan dalam cetakan dan didinginkan sehingga wujudnya akan kembali menjadi logam yang padat.
2. Perubahan Tetap
Perubahan tetap atau tidak dapat kembali. Artinya benda yang telah mengalami perubahan tidak dapat kembali lagi ke bentuk awalnya. Perubahan ini menghasilkan zat baru. Perubahan bersifat tetap disebut juga perubahan kimia. Contoh perubahan tetap adalah sebagai berikut.
a. Pembusukan buah-buahan
b. Pembakaran benda
c. Perkaratan besi dan logam
Cukup sekian rangkuman materi IPA Kelas 5 SD Bab. Benda, Sifat, dan Penyusunnya. Saya mohon maaf jika dalam menyampaikan materi ini masih banyak kekurangannya. Semoga sedikit yang saya bagikan ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan kita. Terima kasih.
Cukup sekian rangkuman materi IPA Kelas 5 SD Bab. Benda, Sifat, dan Penyusunnya. Saya mohon maaf jika dalam menyampaikan materi ini masih banyak kekurangannya. Semoga sedikit yang saya bagikan ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan kita. Terima kasih.