Pengertian Birama, Jenis Birama (2/4, 3/4, 4/4, 6/8) Ritme & Melodi

Birama merupakan salah satu unsur seni musik yang berupa sebuah ketukan atau ayunan berulang-ulang, datang secara teratur dalam kurun waktu yang sama.

Dalam notasi balok (musik), birama adalah bagian /segmen dari suatu baris melodi, yang menunjukkan berapa ketukan dalam bagian tersebut. Misalnya, irama 3/4 maka dalam birama tersebut terdapat 3 ketukan.

Birama ini biasanya ditulis dalam suatu angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka tersebut tanda “/” (Penyebut) yang menunjukan suatu nilai nada dalam satu ketukan.

Dalam notasi balok (musik), Birama adalah bagian /segmen dari suatu baris melodi, yang menunjukkan berapa ketukan .

Misalnya, birama ¾ maka nada-nada pada setiap ruas birama seharga 3 ketukan yang setiap ketukannya senilai ¼. Pada umumnya suatu birama dibatasi oleh garis birama. Suatu lagu pendek terdiri atas 8 atau 16 birama, sedangkan lagu standar terdiri atas 32 birama.

Secara musikal birama memiliki fungsi untuk membangun irama. Dari satuan unit-unit birama yang berulang terbentuklah irama.

Warna Bunyi Berat umumnya jatuh pada ketukan pertama dan warna bunyi ringan umumnya jatuh pada ketukan selanjutnya

Dalam membangun irama, satuan unit-unit birama yang berulang irama biasanya terdiri dari warna bunyi berat (rendah) dan ringan (tinggi).

baca juga ya : Pengertian dan Jenis Tangga Nada (Tangga Nada Mayor & Minor | Diatonis & Pentatonis)


Pengertian dan jenis Birama, Ritme & Melodi


Pengertian Birama

Dari beberapa sumber yang saya rangkum dapat dijelaskan beberapa Pengertian Birama yaitu ;
  • Pengertian Birama adalah suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan dalam satu ruas birama. Satu ruas birama ditunjukkan oleh batas-batas garis vertikal yang disebut garis birama.
  • Pengertian Birama Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Dalam notasi balok (musik), birama adalah bagian /segmen dari suatu baris melodi, yang menunjukkan berapa ketukan dalam bagian tersebut. Misalnya, birama ¾ maka nada-nada pada setiap ruas birama seharga 3 ketukan yang setiap ketukannya senilai ¼. Pada umumnya suatu birama dibatasi oleh garis birama. Suatu lagu pendek terdiri atas 8 atau 16 birama, sedangkan lagu standar terdiri atas 32 birama.
  • Pengertian Ruas Birama adalah ,Petak-petak yang dibatasi garis birama / bisa di artikan juga ruang dalam meletakkan birama ( jarak antara garis birama )
  • Tiap birama dalam musik mempunyai tekanan suara yang teratur yang disebut arsis dan aksen. Arti Arsis adalah birama yang ringan dan Arti Aksen adalah birama yang kuat.
Namun, dalam musik pentatonis penggunaan garis birama jarang ditemui. Dalam tangga nada diatonis, petak-petak yang dibatasi garis birama disebut ruas birama. Tiap birama dalam musik mempunyai tekanan suara yang teratur yang disebut arsis dan aksen. Arsis adalah birama yang ringan. Aksen adalah birama yang kuat.

Jenis Birama


Jenis Birama terdiri atas beraneka macam, di antaranya birama 2/4, 3/4, 4/4, dan 6/8, untuk lebih jelasnya berikut contoh dan juga ciri-ciri dari tiap jenis birama tersebut;


a. Birama 2/4


jenis-birama-2/4
Birama 2/4 adalah suatu birama yang tiap birama terdiri atas dua ketukan.
Contoh lagu Nusantara yang berbirama 2/4 adalah sebagai berikut.
  • Hari Merdeka (lagu nasional)
  • Cik Cik Periok dari Kalimantan Barat
  • Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan
  • Manuk Dadali dari Jawa Barat

b. Birama 3/4

jenis-birama-3/4
Birama 3/4, artinya tiap birama terdiri atas tiga ketukan.
Contoh lagu Nusantara yang berbirama 3/4 adalah sebagai berikut.
  • Burung Tantina dari Maluku
  • Burung Kakatua dari Maluku
  • Tumpi Wahyu dari Kalimantan Tengah
  • Lisoi dari Tapanuli

c. Birama 4/4

jenis-birama-4/4
Birama 4/4, artinya tiap birama terdiri atas empat ketukan.
Contoh lagu yang berbirama 4/4 adalah sebagai berikut.
  • Bungong Jeumpa dari Aceh
  • Butet dari Tapanuli
  • Injit Injit Semut dari Sumatera Timur
  • Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat
  • Jali-Jali dari Jakarta

d. Birama 6/8

jenis-birama-6/8
Birama 6/8, artinya tiap birama terdiri atas enam ketukan. Lagu yang menggunakan birama ini, contohnya Naik-Naik ke Puncak Gunung dari Maluku.

2.Ritme

Ritme atau irama merupakan aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti beberapa variasi gerak melodi. Ritme dapat kita rasakan dengan cara mendengarkan sebuah lagu secara berulang-ulang. Pola irama pada musik

Lagu daerah pada umumnya dinyanyikan tanpa iringan, tetapi ada juga lagu yang memerlukan iringan, misalnya lagu-lagu yang ada hubungannya dengan upacara ritual dan lagu-lagu untuk sendratari.

3.Melodi

Melodi adalah tinggi rendahnya nada yang disusun dalam suatu frase. Untuk memainkan alat-alat melodi dapat digunakan alat-alat perkusi. Melodi bias disebut sebagai daya tarik musik. Melodi dapat dipelajari dengan mendengar, meragakan, dan berkreativitas.Setiap musik daerah mempunyai melodi yang berbeda sesuai dengan karakter dan laras yang digunakan. Melodi yang baik adalah melodi yang terjangkau dan sesuai dengan karakter vokal atau instrumennya.

Sumber ;
  • Buku Terampil bermain musik kelas 7
  • Wikipedia

Artikel Terkait