Manusia di dunia ini tidak terlepas dari yang namanya kepercayaan. termasuk kepercayaan pada jaman dahulu yang memuja roh atau arwah leluhur.
ini dilakukan karena anggapan manusia bahwa roh yang memiliki kekuatan alam dan roh itu dianggap suci.
Rumah adat dan batu kubur adalah salah satu paket yang tidak terpisahkan, rumah sebagai tempat tinggal yang masih hidup dan batu kubur sebagai tempat tinggal yang telah meninggal.
Batu kubur selalu dibuat besar dan megah, selain sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur sekaligus sebagai cerminan kebesaran dan kebangsawanan pemiliknya.
Manusia purba juga masih mempunyai kepercayaan lain selain memuja roh atau arwah leluhur nah salah satunya adalah sebuah kepercayaan pada masa bercocok tanam.
kebudayaan megalitik ini sangat erat dengan aktifitas religi yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang. Bangunan megalitikum ini dibangun berdasarkan kepercayaan tentang adanya hubungan-hubungan antara alam fana dengan alam baka.
Wujud dari bangunan zaman megalitik antara lain Menhir, Waruga, Dolmen, Punden Berundak, Sarkofagus, Kubur batu dan Arca.
Sarkofagus adalah peti jenazah yang terbuat dari batu bulat (batu tunggal). Sarkofagus ini banyak ditemukan di daerah Bali. Sarkofagus di Bali masih diangap keramat dan magis oleh masyarakat sekitar.
Menhir adalah tugu batu yang tegak, tempat pemujaan terhadap arwah leluhur. Menhir ini banyak ditemukan di Sumatera, Sulawesi Tengah, serta Kalimantan. Di daerah Belubus, Kecamatan Guguk, Kabupaten Limapuluh Koto, Sumatera Barat, terdapat menhir yang tingginya 125 cm, berbentuk seperi gagak pedang, baguan lengungannya menghadap Gunung Sago.
Dolmen adalah meja batu tempat meletakkan sesaji yang akan dipersembahkan kepada arwah nenek moyang. Di bawah dolmen ini biasanya ditemukan kuburan batu.
Arca pada masa Megalitikum terbuat dari batu, biasanya berbentuk sosok hewan dan manusia. Jenis hewan yang sering dibentuk adalah gajah, kerbau, harimau, monyet. Arca-arca batu ini banyak terdapat di Sumatera selatan, Lampung, Jawa Tengah dan Timur.
ini dilakukan karena anggapan manusia bahwa roh yang memiliki kekuatan alam dan roh itu dianggap suci.
Rumah adat dan batu kubur adalah salah satu paket yang tidak terpisahkan, rumah sebagai tempat tinggal yang masih hidup dan batu kubur sebagai tempat tinggal yang telah meninggal.
Batu kubur selalu dibuat besar dan megah, selain sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur sekaligus sebagai cerminan kebesaran dan kebangsawanan pemiliknya.
Manusia purba juga masih mempunyai kepercayaan lain selain memuja roh atau arwah leluhur nah salah satunya adalah sebuah kepercayaan pada masa bercocok tanam.
kebudayaan megalitik ini sangat erat dengan aktifitas religi yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang. Bangunan megalitikum ini dibangun berdasarkan kepercayaan tentang adanya hubungan-hubungan antara alam fana dengan alam baka.
Wujud dari bangunan zaman megalitik antara lain Menhir, Waruga, Dolmen, Punden Berundak, Sarkofagus, Kubur batu dan Arca.
Sarkofagus
Sarkofagus adalah peti jenazah yang terbuat dari batu bulat (batu tunggal). Sarkofagus ini banyak ditemukan di daerah Bali. Sarkofagus di Bali masih diangap keramat dan magis oleh masyarakat sekitar.
Menhir
Menhir adalah tugu batu yang tegak, tempat pemujaan terhadap arwah leluhur. Menhir ini banyak ditemukan di Sumatera, Sulawesi Tengah, serta Kalimantan. Di daerah Belubus, Kecamatan Guguk, Kabupaten Limapuluh Koto, Sumatera Barat, terdapat menhir yang tingginya 125 cm, berbentuk seperi gagak pedang, baguan lengungannya menghadap Gunung Sago.
Dolmen
Dolmen adalah meja batu tempat meletakkan sesaji yang akan dipersembahkan kepada arwah nenek moyang. Di bawah dolmen ini biasanya ditemukan kuburan batu.
Kuburan atau Peti Batu
Kuburan batu adalah peti jenazah yang terbuat dari batu pipih. Kuburan batu ini banyak ditemukan di daerah Kuningan, Jawa Barat, dan Nusa Tengggara.Waruga
Waruga adalah kuburan batu yang berbentuk kubus atau bulat, terbuat dari batu yang utuh. Waruga ini banyak ditemukan di Sulawesi Utara dan Tengah.Punden Berundak-undak
Punden berundak-undak adalah bangunan suci tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang dibuat dalam bentuk bertingkat-tingkat atau berundak-udak. Bangunan ini banyak ditemukan di daerah Lebak Si Bedug, Banten Selatan.Arca atau Patung
Arca pada masa Megalitikum terbuat dari batu, biasanya berbentuk sosok hewan dan manusia. Jenis hewan yang sering dibentuk adalah gajah, kerbau, harimau, monyet. Arca-arca batu ini banyak terdapat di Sumatera selatan, Lampung, Jawa Tengah dan Timur.
Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan maupun pembahasan. Terimakasih.